Oleh: Hafidz Abdurrahman
Bulan Ramadhan tidak hanya berarti syahru as-shiyam (bulan puasa) bagi umat Islam, tetapi juga syahr al-jihad wa al-intisharat (bulan
perang dan kemenangan). Banyak peperangan dan kemenangan justru diraih
oleh kaum Muslim sejak zaman Nabi Muhammad saw. hingga generasi
berikutnya pada bulan yang agung ini. Meski pada bulan suci ini mereka
berpuasa, dengan menahan lapar dan dahaga, tetapi tidak sedikitpun puasa
mereka mempengaruhi semangat dan kekuatan mereka untuk mengalahkan
musuh-musuh mereka. Sebaliknya, justru pada bulan ini, mereka
melipatgandakan aktivitas mereka, karena imbalan pahala yang besar di
sisi-Nya. Satu perbuatan wajib di bulan ini, sama nilainya dengan 70
pahala amalan wajib di luar bulan suci. Selain itu, dengan modal
ketaatan mereka yang tinggi di bulan ini, maka kemenangan demi
kemenangan pun bisa mereka rengkuh. Dua faktor inilah yang membuat
sejarah Ramadhan umat Islam dipenuhi dengan berbagai peristiwa
peperangan dan kemenangan.
Bahkan tidak sedikit generasi terbaik umat ini meraih Lailatu al-qadar,
yang juga malam di mana al-Qur’an diturunkan, ketika mereka sedang
melakukan peperangan besar di bulan Ramadhan. Di malam itu, mereka bukan
hanya mendapatkan momentum Lailatu al-Qadar, satu malam lebih
baik daripada seribu bulan, tetapi juga kemenangan agung yang
mengantarkan kemuliaan hidup mereka di dunia dan akhirat.
Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan
Tercatatlah sejumlah peristiwa penting di bulan suci ini:
- Pengiriman Detasemen Sayyidina Hamzah ra. untuk menghadang kafilah Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahal, di penghujung bulan ke tujuh, yaitu bulan Ramadhan 1 H/623 M.
- Perang Badar Kubra yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 2 H/14 Maret 624 M.
- Pengiriman Detasemen Zaid bin Haritsah ke Ummi Qarfah pada bulan Ramadhan 6 H/627 M. Pada saat yang sama, juga terjadi pengiriman Detasemen ‘Abdullah bin ‘Utaikh untuk membunuh Salam bin Abi Huqaiq, pada bulan Ramadhan 6 H/627 M.
- Pengiriman Detasemen Ghalib bin ‘Abdullah al-Laitsi ke penduduk Mani’ah, pada bulan Ramadhan 7 H/628 M.
- Pembebasan Kota Makkah, dan jatuhnya kota suci ini ke tangan kaum Muslim tanpa darah, pada bulan Ramadhan 8 H/630 M.
- Pengiriman Detasemen Sa’ad bin al-Asyhali untuk menghancurkan berhala Manat, pada tanggal 24 Ramadhan 8 H/630 M. Juga Detasemen Khalid bin al-Walid untuk menghancurkan berhala Uzza, pada tanggal 25 Ramadhan 8 H/630 M. Juga Detasemen ‘Amru bin al-‘Ash untuk menghancurkan berhala Sawa’, pada bulan dan tahun yang sama.\
- Perang Tabuk yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 H/631 M.
- Perang Buwaib, kalum Muslim melawan bangsa Persia, di bawah pimpinan al-Mustni bin Haritsah, pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan 13 H/633 M.
- Dimulainya pengepungan Benteng Babilonia Mesir oleh tentara ‘Amr bin al-‘Ash pada akhir bulan Ramadhan 19 H/640 M.
- Semenanjung Rodesia dikuasai oleh kaum Muslim pada zaman Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan, pada Ramadhan 53 H/674 M.
- Penumpasan pasukan Bughat al-Mukhtar bin ‘Ubaid, pimpinan Sekte Khawarij, dan terbunuhnya sang pemimpin, tanggal 14 Ramadhan 67 H/687 M.
- Pasukan Tharif bin Malik, dari Khilafah ‘Amawiyyah, tiba di pesisir Pantai Spanyol pada bulan Ramadhan 91 H/710 M.
- Kemenangan Thariq bin Ziyad dalam Perang Syuraisy di Andalusia tanggal 28 Ramadhan 92 H/15 Juli 711 M.
- Perang Balath as-Syuhada’, pada zaman Khalifah Hisyam bin ‘Abdul Malik, antara kaum Muslim dengan bangsa Perancis. Disebut Balath as-Syuhada’, karena banyaknya kaum Muslim yang gugur sebagai syuhada’. Tepatnya pada bulan Ramadhan 114 H/732 M.
- Kemenangan Shalahuddin al-Ayyubi terhadap pasukan kaum Salib pada bulan Ramadhan 584 H.
- Malik al-‘Adil telah berhasil menghalau kosentrasi pasukan kaum Salib di Kota Shuwar pada bulan Ramadhan tahun 595 H.
- Perang Ain Jalut yang terjadi antara kaum Muslim dengan tentara Mongol yang dipimpin oleh Hulaku Khan, tanggal 25 Ramadhan 658 H/September 1260 M.
- Kemenangan kaum Muslim terhadap Rezim Antioch dan keberhasilan mereka menjatuhkannya, di bawah pimpinan Baibaras, pada bulan Ramadhan 666 H.
- atuhnya wilayah Shakhrat Aljazair di tangan Khairuddin, dan dibangunlah Pelabuhan Aljazair pada bulan Ramadhan 936 H/27 Mesi 1529 M.
- Penyatuan wilayah Darfur dengan Mesir pada tanggal 27 Ramadhan 1291 H/11 Nopember 1874 M.
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Portugis, Belanda, Inggeris dan Jepang tanggal 17 Agustus 1945 M/17 Ramadhan 1367 H.
0 komentar:
Posting Komentar