Dengan raut muka sedih bu T, curhat kepada
tim GARR , menceritakan kenapa ia sampai bisa menjadi lintah darat.
Usahanya sebenarnya cukup jika cuma untuk
menutupi kebutuhannya tiap hari. Malam
ia berjaga membuat nasi uduk, kemudian fajar pagi ia dagang bersama suaminya di
pasar. Rutinitas itu sudah dikerjakannya sejak lama.
Ia jadi lintah darat juga sebagai penyalur
dari orang lain saja, ia hanya ingin membantu orang yang membutuhkan.
Tapi apapun alasannya, tolong menolong dalam
hal keburukan adalah terlarang. Riba adalah dosa besar.
Tidak peduli yang
memberi, yang meminta, yang menyaksikan, yang mencatat semau kena imbasnya.
Satu dirham saja dikatakan dalam hadits Nabi bahwa besarnya sama dengan berzina
dengan 36 pelacur.
Jika berzina saja banyak orang yang mengetahui
keburukannya, kenapa banyak yang tidak mau tahu dosa riba karena berbagai
alasan.
Tim GARR terus menasehati bu T, untuk
bertaubat dan memberi kemudahan salah satu klien GARR untuk membayar hutang sesuai pokoknya. Uang yang
telah diserahkan waktu- waktu sebelumnya tetap dihitung.
Dan akhirnya bu T pun menyetujui, ia berniat
meninggalkan pekerjaannya, hutang 36 juta rupiah, akhirnya ia mau dibayar hanya
2 juta rupiah saja.
Alhamdulillah..atas izin Alloh Subhanahu wa
Ta’ala dan pertolongan-Nya.
Teruma Kasih Atas Infonya
BalasHapusMau Tahu banyak Orang Bisa Melunassi Masalah Hutangnya hanya Dengan mengandalkan Internet? Info Selengkapnya
BUKA DISINI
ATAU
KLIK DISINI